Inisiatif one-by-one tuna branding Indonesia diprakarsai dan dikelola oleh Asosiasi Perikanan Pole & Line and Handline Indonesia (AP2HI). Asosiasi ini didirikan atas kebutuhan para pelaku industri pole & line and handline untuk menyatukan aspirasinya dalam suatu organisasi yang berbadan hukum. Secara resmi didirikan pada tahun 2012 di International Coastal Tuna Business Forum (ICTBF).
Indonesian One-by-One Tuna

VISI
Visi AP2HI adalah merintis pengembangan perikanan tuna melalui pendekatan ekosistem untuk bisnis dan masyarakat.
MISI
Menggalang aspirasi dari anggota agar berhasil melaksanakan perikanan yang adil dan berkelanjutan
Mempromosikan perikanan pole & line dan handline sebagai salah satu alat tangkap yang berpeluang besar untuk mendapatkan sertifikasi ekolabel
Sebagai mitra dialog antara pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam mengembangkan perikanan pole & line dan handline di Indonesia
Untuk membantu memperluas pasar khusus untuk produk pole & line dan handline
Menjembatani sistem perikanan hulu-hilir untuk produk pole & line dan handline berdasarkan prinsip ketertelusuran sebagaimana diatur dalam FIP (Fisheries Improvement Project).
INOVASI
Upaya kami dalam mendukung perikanan yang berkelanjutan dilakukan dengan secara aktif melakukan inovasi industri untuk terus meningkatkan efisiensinya agar dapat memenuhi permintaan dan regulasi di pasar internasional. Kami juga mendorong pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia secara adil, transparan, dan berkelanjutan.
MITRA STRATEGIS
International Pole and Line Foundation (IPNLF) adalah salah satu mitra strategis utama AP2HI. IPNLF mendukung kami dalam mendorong reformasi di sektor tuna pole-and-line dan handline dan memasukkan perikanan ke penilaian penuh terhadap standar MSC.
Mitra strategis lainnya termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian, UNIDO dan program Smart-Fish Indonesia.
ANGGOTA
AP2HI beranggotakan 36 orang. Keanggotaan berkisar dari nelayan dan perusahaan perikanan hingga industri pengolahan, yang mewakili pemain di seluruh rantai pengolahan tuna Indonesia.
Semua anggota mematuhi kode etik, yang menetapkan prinsip dan standar perilaku untuk praktik industri yang bertanggung jawab. Komitmen ini telah dirancang untuk memastikan praktik keamanan pangan terbaik, pemanenan sumber daya perikanan yang bertanggung jawab, praktik ketenagakerjaan yang etis, dan mendukung langkah-langkah pengelolaan perikanan regional dan nasional. Setiap perusahaan anggota AP2HI menandatangani pernyataan bahwa mereka telah membaca, memahami, dan berkomitmen terhadap praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan dan mengikuti peraturan yang sesuai sebagaimana dijelaskan dalam Kode Etik AP2HI.