Semua berawal pada tahun 1989 ketika Dr. Ni Made Restiati berkolaborasi untuk memulai praktik dokter hewan dengan ayahnya Dr. Made Djagera, yang juga seorang dokter hewan. Pada tahun 1993, Dr. Made Restiati melanjutkan studi pasca sarjananya di Universitas Murdoch di Perth, Australia, dengan jurusan Epidemiologi Veteriner. Pada tahun 1996-1997 Beliau bekerja di Ranford Veterinary Hospital di Canningvale Australia untuk terlibat sebagai perwakilan investor untuk membeli rumah sakit tersebut dan bekerja di sana hingga akhir tahun 1999.
Bali Veterinary Clinic

Made kembali ke Bali pada akhir tahun 2000 dan memulai Klinik Hewan Bali pertama di kawasan Bukit Jimbaran. Itu dijual pada tahun 2002.
Ia kemudian mendirikan BVC sebagai Klinik Hewan Bali pada tahun 2002, di Pererenan, Canggu. Hingga saat ini, dia masih menyelamatkan nyawa hewan peliharaan, meliputi wilayah Legian, Seminyak, Kerobokan, Gatsu Barat, Umalas, Berawa, Echo Beach, Seseh, Tibu Beneng, Tanah Lot dan Tabanan.
Klinik kedua di Kedonganan sukses sampai Dr. Made setuju untuk menjualnya, karena dia ingin menghidupkan kembali tempat praktik medis pertamanya untuk melestarikan warisan ayahnya, Dr. Buat Djagera. Praktik dokter hewan, yang dulunya tidak aktif, dibangun di atas gedung baru yang dibuat dari bawah ke atas. Itu diberi nama Bali Veterinary Clinic Sanur.
BVC ketiga dan keempat adalah BVC Tabanan & BVC Seminyak. BVC Tabanan mulai beroperasi pada 2019, sedangkan BVC Seminyak pada 2022. Klinik baru ini memungkinkan kami melayani area di sekitar Batu Bulan, Sanur, Gatsu Timur, Denpasar, Nusa Dua, Bukit, Jimbaran, Mengwi dan kota Tabanan.
Drh. Ni Made Restiati, SKH. MPhil.
Direktur / Kepala Dokter Hewan
Made adalah pendiri Bali Veterinary Clinic, pelopor dan layanan veteriner swasta terkemuka di Bali. Memperoleh gelar Doctor of Veterinary Medicine (DVM) dari Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1987. Pernah bekerja di Disease Investigation Center (DIC) Pemerintah Indonesia (1988-1994), melakukan penelitian lapangan tentang investigasi penyakit hewan di Indonesia bagian timur . Pada tahun 1994, ia memulai studi pasca sarjana di Australia di Murdoch University, jurusan Epidemiologi Veteriner dan ia menyelesaikan studinya pada tahun 1997. Setelah itu ia bekerja di Rumah Sakit Hewan Ranford selama dua tahun sebelum kembali ke Indonesia pada tahun 2000 dan memutuskan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kedokteran hewan di tanah airnya.